Spiga

Tips Menghadapi Ancaman Tsunami

Hal yang perlu diperhatikan ketika menghadapi ancaman Tsunami
1. Ciptakan kelompok kecil dalam kampung yang bertanggung jawab mengatur evakuasi masyarakat jika ada ancaman tsunami. Diharapkan mereka mempunyai akses informasi langsung tentang ancaman tsunami dari badan terkait seperti BMG, polisi atau PMI

2. Siapkan jalur-jalur evakuasi yang cepat, tepat dan aman. Lengkapi dengan tanda yang mudah dipahami masyarakat. Jalur-jalur ini harus disosialisasikan kepada masyarakat kampung secara rutin

3. Ciptakan kode-kode atau bahasa tertentu yang dipahami masyarakat sebagai tanda bahaya. Seperti di Simeulu ada kata "Smong" yang maksudnya agar masyarakat segera berlari ke bukit karena air laut naik. Siapkan pula alat-alat yang menjadi penanda bahaya seperti kentongan, bedug atau pengeras suara di masjid

4. Bagi masyarakat individu harus dibiasakan siap siaga menghadapi keadaan darurat setiap saat. Misalnya, selalu menyiapkan dalam sebuah tas segala surat-surat berharga dan keperluan mengungsi secukupnya. Tak perlu banyak tapi gampang dibawa lari

5. Peka terhadap gejala-gejala alam yang tak biasa sebelum terjadi tsunami, seperti jika terjadi gempa diikuti dengan air laut tiba-tiba surut, tercium bau amis dan belerang. Segera menjauhi pantai dan cari tempat yang lebih tinggi seperti bukit atau bangunan bertingkat yang kokoh

6. Masyarakat yang tinggal jauh dari pantai bisa pula melihat tanda-tanda seperti terbangnya kawanan burung dari pantai ke arah gunung

7. Bagi masyarakat yang berumah pinggir pantai buatlah bangunan yang kokoh tahan gempa ada banyak jendela yang memungkinkan hantaman gelombang tsunami mempunyai celah untuk lewat begitu saja

8. Membangun benteng pertahanan alami di pinggir pantai. Misal penanaman pohon ketapang, waru atau bakau. Dari hasil penelitian di Jepang, didapatkan bahwa kerapatan hutan bakau setebal 200 meter bisa meredam 50% daya rusak gelombang tsunami setinggi 3 meter

9. Membangun sistem peringatan dini tsunami dengan tower sirene peringatan yang menjangkau wilayah yang luas

10. Membangun tempat evakuasi permanen yang memiliki fasilitas cukup untuk para pengungsi

0 komentar: